Rabu, 12 Juni 2013

tugas 1 komunikasi massa (bentuk - bentuk komunikasi massa yang ada di bengkulu)



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Komunikasi Massa – salah satu jenis komunikasi, selain Komunikasi Intrapersonal, Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Kelompok, dan Komunikasi Organisasi. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu guna mempengaruhi atau mengubah perilaku penerima pesan.
Komunikasi Massa adalah (ringkasan dari) komunikasi melalui media massa (communicating with media), atau komunikasi kepada banyak orang (massa) dengan menggunakan sarana media. Media massa sendiri ringkasan dari media atau sarana komunikasi massa. Disini salah teori yang berhubungan dengan komunikasi massa salah satunya yaitu “Teori Lasswell”.

1.2  Rumusan Masalah
1.         Penjelasan mengenai teori lasswell?
2.         bentuk – bentuk komunikasi massa di provinsi Bengkulu

1.3  Tujuan

1.           Untuk mengetahui pengertian teori lasswell
2.           Untuk mengetahui bentuk – bentuk komunikasi massa di provinsi Bengkulu






BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Teori lasswell
           
Salah satu teoritikus komunikasi massa yang pertama dan paling terkenal adalah Harold Lasswell, dalam artikel klasiknya tahun 1948 mengemukakan model komunikasi yang sederhana dan sering dikutif banyak orang yakni: Siapa (Who), berbicara apa (Says what), dalam saluran yang mana (in which channel), kepada siapa (to whom) dan pengaruh seperti apa (what that effect) (Littlejhon, 1996).
Teori-teori komunikasi massa yang berelasi dengan hasil kebudayaan (theories of cultural outcomes) banyak tumbuh dan berkembang dalam kajian komunikasi massa yang ada di Amerika Serikat. Secara garis besar teori-teori yang ada di ranah ini dibagi menjadi dua bagian yaitu yang berfokus pada hasil-hasil kebudayaan umum dan yang berfokus pada pengaruh terhadap inidividu. Untuk mengawalinya, kita akan masuk dari dari kajian mengenai model dan fungsi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Harold Laswell.
Selama ini teori media berkonsentrasi pada bagaimana media bekerja dan pengaruh media terhadap khalayak. Dasar dari perspektif ini adalah pendekatan fungsionalis yang memfokuskan pada sistem komunikasi massa, cara kerja sistem komunikasi massa, dan apa yang dilakukan oleh komunikasi massa.
Salah seorang teoritisi yang mengungkapkan teori yang paling terkenal dan paling awal dalam kajian ini adalah Harold Lasswell. Dalam sebuah artikel klasik yang ditulisnya pada tahun 1948 yang berjudul The Structure and Function of Communication in Society, Lasswell menyajikan suatu model komunikasi yang berbentuk sederhana. Model ini sering diajarkan kepada mahasiswa yang baru belajar ilmu komunikasi. Menurut Lasswell komunikasi dapat didefinisikan sebagai :
Siapa (who)
Bicara apa (says what)
Pada saluran mana (in which channel)
Kepada siapa (to whom)
Dengan pengaruh apa (with what effect)
Model yang diutarakan Lasswell ini secara jelas mengelompokkan elemen-elemen mendasar dari komunikasi ke dalam lima elemen yang tidak bisa dihilangkan salah satunya (Laswell dalam Littlejohn, 1996:334). Model yang dikembangkan oleh Laswell ini sangat populer di kalangan ilmuan komunikasi, dan kebanyakan mahasiswa komunikasi ketika pertama kali belajar ilmu komunikasi, akan diperkenalkan dengan model di atas.

2.2  Bentuk – Bentuk Komunikasi Massa di Provinsi Bengkulu
            Bentuk – bentuk media komunikasi massa yang ada di Provinsi Bengkulu, yakni:
·         Surat Kabar (Bengkulu Express)
Harian Bengkulu Ekspress 1.Sejarah singkat Surat Kabar Bengkulu Ekspress hamper bersamaan dengan gerakan reformasi, tepatnya tanggal 2 november 1998. Perusahaan Pers dengan SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 367/SK/MENPEN/SIUPP/1998 itu bergerak dibawah naungan PT Bengkulu Sinar Grafika dan beralamat di Jalan Basuki Rahmat No. 5 Kota Bengkulu. Awalnya Surat Kabar ini terbit dengan format Tabloid sebanyak 16 halaman dan waktu terbitnya seminggu sekali. Setiap halaman full colur menyajikan berita-berita politik. Harga Tabloid Bengkulu Ekspress waktu itu adalah Rp. 1.250/eksemplar dengan oplah rata-rata 3000 eksemplar setiap terbit. Surat Kabar Bengkulu Ekspress dengan format Tabloid hanya bertahan selama 12 edisi (12 minggu). Setelah itu, Bengkulu Ekspress berubah format menjadi surat kabar yang menyerupai koran harian. Selain format, jumlah halaman, waktu terbit, arah pemberitaan, harga dan oplah Surat Kabar Bengkulu Ekspress juga ikut berubah. Pada masa ini, surat kabar Bengkulu Ekspress terbit 8 halaman dengan pemberitaan dominan kriminal dan terbit 2 kali seminggu yaitu hari Senin dan Kamis. Harganya Rp. 1000/eksemplar dengan oplah rata-rata 8000 eksemplar setiap terbit. Meskipun belum terbit setiap hari, Surat Kabar Bengkulu Ekspress sangat dinanti masyarakat Provinsi Bengkulu. Dengan kata lain, surat kabar itu cukup sukses menempatkan diri sebagai salah satu surat kabar ternama di Provinsi Bengkulu setelah Harian Rakyat Bengkulu. Kesuksesan itu tidak terlepas dari kerja keras dan jerih payah para pengasuhnya, seperti : Ardiansyah SH selaku Pimpinan Redaksi dan Tirtonadi Sinaga SE selaku General Manager (GM) yang masing-masing menjabat kurang lebih selama setahun (1998-1999). Setahun berikutnya, kepemimpinan beralih pada Shahril Syahidir SPd selaku Pimpinan Redaksi dan Mutia Amperiana SH selaku General Manager (1999-2000). Namun pada 28 Februari 2001, Surat Kabar Bengkulu Ekspress ditutup atau divakumkan untuk sementara waktu dengan alasan managemen perusahaan. Surat Kabar Bengkulu Ekspress bengkit kembali untuk menjumpai pembacanya, terhitung 4 April 2005. Kali ini, Bengkulu Ekspress sudah menjadi Surat Kabar Harian dengan visi dan misi serta perwajahan baru. Arah pemberitaan Bengkulu Ekspress lebih pada dunia pendidikan dan bisnis dengan jumlah halaman ditingkatkan menjadi 12 dan 16 halaman (disesuaikan kebutuhan). Posisi General Manajer dijabat Mutia Amperiana, SH sedang Pimpinan Redaksi dipegang M. Firdaus. Alamat kantor Surat Kabar Bengkulu Ekspress yang sebelumnya di Jalan Basuki Rahmat juga ikut berubah. Kini Surat Kabar Harian itu menempati ruko tiga lantai yang terletak di Jalan Jati No. 18 Kota Bengkulu. Sejak bulan Oktober 2005 hingga saat ini General Manager (GM) Surat Kabar Harian Bengkulu Ekspress dijabat oleh Sukatno SPd. Di tahun 2007, Pimpinan Redaksi dijabat Rizani Oktafiansyah. Sementara M Firdaus dipercaya sebagai Pimpinan Perusahaan. Pada Januari 2012, jabatan Pimpinan Redaksi dipercayakan kepada Suhardi Marabili. Untuk menjadikan Bengkulu Ekspress sebagai surat kabar yang mampu mengguguli surat kabar lain di Provinsi Bengkulu umumnya, manajemennya dikelola secara professional dibawah naungan Group Sumatrera Ekspress/ PT Wahana Semesta Merdeka bekerjasama dengan Jawa Pos Group. Selain menyajikan berita-berita tentang dunia pendidikan, ekonomi/promosi dan bisnis, Harian Bengkulu Ekspress juga menyajikan berita-berita nasional, regional dan lokal yang berisi berbagai informasi dari semua aspek kehidupan. Di tahun 2010, Harian Bengkulu Ekspress menempati gedung baru yang diberi nama Graha Pena Bengkulu Ekspress. Gedung 3 lantai tersebut berlokasi di Jalan Jati No 129 (Simpang Skip) Kota Bengkulu. 2. Visi, Misi dan Motto •Visi Menjadi agen perubahan, dalam membangun masyarakat Bengkulu yang harmonis, aman dan sejahtera dengan mewujudkan bengkulu ekspress sebagai market leader di provinsi bengkulu melalui optimalisasi sumber daya serta sinergi bersama mitra strategis. •Misi Menjadikan Harian Bengkulu Ekspress sebagai agen perubahan dalam membangun masyarakat Bengkulu yang peduli terhadap dinamika demokrasi, pendidikan, politik, ekonomi serta sosial budaya daerah. Mewujudkan Bengkulu Ekspress sebagai market leader di Provinsi Bengkulu melalui optimalisasi sumber daya serta sinergi dengan mitra strategis. •Motto Barometer Kemajuan Provinsi Bengkulu 3. Penerbit Penerbit : PT Media Bengkulu Ekspress Bahasa : Indonesia Jumlah Terbit : 7 x seminggu (Pagi Hari) Jumlah Halaman : 24 halaman Ukuran Kolom : 7 kolom x 540 mm Percetakan : PT Bengkulu Sinar Grafika Press Bank : PT Bank Muamalat Bengkulu Rek No 431.00018.10 4. Distribusi Kota Bengkulu : 11.700 eks Bengkulu Selatan: 5.600 eks Bengkulu Utara : 4.350 eks Rejang Lebong : 5.350 eks Kab. Kaur : 1.150 eks Kab Kepahiang : 1.350 eks Kab Seluma : 795 eks Kab Lebong : 790 eks Mukomuko : 3.200 eks Bengkulu Tengah : 1.200 eks Total Oplah : 35.485 eks 5. Profil Pembaca Usia 0 – 20 tahun : 10 % 21 – 29 tahun : 40 % 30 – 39 tahun : 40 % 50 – ke atas : 10 % Pendidikan SD – SMP : 20 % SLTA : 45 % UNIV/Akademi : 35 % Penghasilan 0 – 1 juta : 15 % 1 juta – 3 juta : 45 % 3 juta – keatas : 40 % Profesi Pengusaha/Wirausaha : 30 % Karyawan/Pegawai : 35 % Mahasiswa/Pelajar : 20 % Masyarakat Umum : 15 % Jenis Kelamin Pria : 60 % Wanita : 40 % 6. Ukuran Kolom 1 kolom : 43 mm 2 kolom : 90 mm 3 kolom : 137 mm 4 kolom : 184 mm 5 kolom : 231 mm 6 kolom : 278 mm 7 kolom : 325 mm 7 Tarif Iklan Hitam Putih/BW : Rp 23.000 Warna/FC : Rp 35.000 Iklan Lelang : Rp 25.000 Hal 1 (FC) : Rp 70.000 Hal 1 (BW) : Rp 50.000 Iklan Baris : Rp 150.000/bulan 8 Alamat Kantor Kantor Pusat Graha Pena Bengkulu Ekspress Jalan Jati No 129 Kota Bengkulu Telp (0736) 20409 Fax (0736) 26390 Email : be_barometer@yahoo.co.id dan be_plus1@yahoo.com Perwakilan Jakarta Graha Pena Indopos Lt 6 Jl Raya Kebayoran Lama 12 Jakarta Selatan 12210 Telp 081310000130 (Buhori) Fax (021) 53699576-82 Fax (021) 53651427 9. Event Organizer Bengkulu Ekspress memiliki Even Organizer yang profesional, berpengalaman dan mampu menyelenggarakan event berskala daerah maupun nasional. 10. Website Bengkulu Ekspress memiliki website terupdate dan dikelola secara profesional. Website ini menyajikan berita-berita di Provinsi Bengkulu maupun nasional dan internasional. Website tersebut dapat dikunjungi pada www.bengkuluekspress.com

·         Radio (RRI)
Sampai dengan tahun 1967 di Daerah Bengkulu belum memiliki satu stasiun radio pun . Disadari untuk mempercepat komuniasi dan informasi diperlukan stasiun Radio . Pembangunan stasiun RRI persiapan dirintis dengan pembentukan Panitia 24 Maret 1967 menjelang diresmikannya propinsi Bengkulu tanggal 12 April 1967 . Panitia persiapan berupaya menghimpun dana dengan melakukan koordinasi dengan Kepala RRI Palembang dan Direktorat Radio Di Jakarta . Lama proses dan tahapan yang ditempuh untuk sampai pada peresmian RRI Bengkulu pada 29 Desember 1975 .
Persiapan pendirian RRI bengkulu yang dimulai tahun 1967 terus bergerak . Pamasangan Instalasi RRI persiapan Bengkulu dilakukan 2 Agustus 1967 oleh sebuah Tem yang terdiri dari Moh.Ali dan M.Toni dari RRI Palembang serta Mislan Suwardi dari HUBDAM IV Sriwijaya . Pamasangan antena dan intalasi dilakukan oleh Team di bekas kediaman Bung Karno Jln Anggut Atas dan sekarang dikenal dengan nama Jl Sukarno-Hatta . Akhirnya pada 5 Agustus siaran percobaan RRI Persiapan Bengkulu mengudara dengan pemancar menggunakan gelombang 80,64 meter frekwensi 3.720 Kcl perdetik . " Inilah Siaran Percobaan RRI Persiapan Studio Bengkulu " .
Dengan bantuan Pemerintah Daerah Propinsi Bengkulu , maka kualitas siaran yang mengudara dengan pemancar 150 watt semakin bagus . Gubernur menginginkan Stasiun Persiapan RRI Bengkulu diresmikan menjadi RRI Persiapan Bengkulu dan dilakukan pada tanggal 1 April 1969 bertepatan dengan dimulainya Repelita Pertama . RRI Persiapan Bengkulu dipimpin oleh Amran Hamid BE mengudara dengan berbagai acara siaran untuk melayani masyarakat Bengkulu . Pada  17 April 1973 , Amran Hamid digantikan oleh H.Adnan Ilyas berdasarkan SK Gubernur Bengkulu . H.Adnan Ilyas diberi wewenang mengangkat pegawai Harian Organik untuk menjalankan roda siaran RRI Persiapan Bengkulu .
Departemen Penerangan RI dalam hal ini Direktorat Radio  mulai menangani  pendirian RRI Bengkulu dengan melakukan langkah-langkah seperti pembangunan gedung pemancar dan studio. Untuk sementara RRI Persiapan Bengkulu yang tadinya mengudara dari bekas rumah kediaman Bung Karno pindah ke jalan Ahmad Yani di rumah seorang warga Bengkulu . Dari sini RRI persiapan bengkulu yang mengudara dengan kekuatan pemancar MW 1 Kw merambah siarannya ke berbagai wilayah di Daerah Bumi Raflesia ini .
Pembangunan komplek pemancar dilaksanakan di Desa Surabaya , sedangkan Gedung RRI di Jalan S.Parman sekarang . Selesainya gedung pemancar  diikuti dengan peresmian RRI Stasiun Bengkulu tanggal 29 Desember 1975 oleh Direktur Radio Abdul Hamid , sekaligus melantik Kepala Stasiun RRI Bengkulu pertama Sjarief Sjaaf , sedangkan untuk pengelolaan Administrasi didatangkan staf dari Padang Mahdi Sjukri Bsc . Dalam perjalanan RRI Stasiun Bengkulu jumlah karyawan terbatas , sehingga Direktorat Radio pada tahun 1976 mendrop lagi seorang staf yaitu Wahab Saman yang baru menyelesaikan studinya di AKPEN . Sambil menunggu selesainya pembangunan gedung RRI di Jalan S Parman ( Padang Jati ) RRI Bengkulu tetap mengudara di rumah pribadi Pak Zainal sampai tahun 1977.
Sejumlah nama yang tidak boleh dilupakan dalam sejarah berdirinya RRI bengkulu mulai dari RRI Persiapan adalah  Syarief Syaaf , Mahdi Syukri Bsc , Suradel, Kahal Ahdi , Nasrul, Rosni , Mulyawarman , Erry , Wahab Saman. Juga dalam RRI persiapan ada nama Amran Ahmadi BE dan Adnan Ilyas . Tenaga penyiar waktu itu adalah Johan Syafri ,Arifin Ahmad ,Mahdi Syukri , Kencanawati , Sofia Agustina , Ramli Effendi , Indra Buna Ya , A Wahab Samman , Azkan Effendi Salam , Rose Furgery , Muchrizal Muhtar , Roy Hutahayan , Asnimar Ahmad , Huzaifah , Dewi Rahman ,.
Sedangkan tenaga tehnik adalah Sofyan , Wisnul Hadi , Hasan Anani , Sumardhi , M.Aris Thalib , AzwarEffendi ,Ali Amran , Suhardi Suhaemi , Jufri Isral M.Noor, Nasrul R dll .Tenaga pemberitaan adalah  Djasmin Burniat , A.Wahab Samman , Sjawiruddin Effendi , Ibnu Hajar , Azkan Effendi Salam dan Manarsyah .
Sejak berdirinya secara resmi RRI Stasiun Bengkulu dipimpin oleh Syarief Saaf , H.Hanafi Umar , Hamdan Syabeni , Hasundutan Hutabarat , Yusran Abubakar , Abu Halim , Musdar Aplus , Bochri Rachman , Natsir Isfa , Baldwin Silitonga dan Eddy Supakat  ( Sumber Buku  60 Tahun RRI ).( Infosketsa) )








BAB 3
PENUTUP

            Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.










tugas 2 komunikasi massa (disfungsi media massa)


Dampak Difungsi Media Massa Pada Surat Kabar


Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.
Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu.

Beberapa kerugian atau dampak negatif dari menulis artikel di surat kabar yakni sebagai berikut:
(i). Kita akan ketagihan untuk selalu membaca surat kabar setiap hari. Hal tersebut dikarenakan apabila kita sehari saja tidak membaca surat kabar, maka kita akan ketinggalan informasi.

(ii). Waktu untuk belajar dan bekerja akan tersita cukup banyak. Membaca surat kabar paling-tidak membutuhkan waktu dua sampai tiga jam untuk membaca seluruh artikel di surat kabar tersebut. Oleh karena itu, waktu yang seharusnya untuk belajar dan bekerja, malah dialokasikan untuk membaca surat kabar, sehingga dikhawatirkan akan mendisturbansi kegiatan kita sehari-hari. Namun, apabila kita bisa membaca cepat, hal itu tidak menjadi masalah untuk kita.

(iii). Dampak yang paling krusial adalah uang saku kita akan berkurang akibat untuk membeli surat kabar tersebut setiap hari dan untuk mengirim artikel kita kepada surat kabar tersebut baik melalui email maupun melalui pos.










Pertama, munculnya model baru berita. Media konvensional seperti televisi, majalah, koran dll menyajikan berita dengan menggunakan pola berpikir jurnalistik tradisional, dimana keputusan atas berita yang layak terbit atau tidak, ada di tangan editor maupun produser. Namun itu tidak berlaku pada berita di New Media seperti Internet, yang menyajikan berita apa adanya secara sangat subjektif tanpa adanya sentuhan dari tangan kedua. Sehingga berita dalam New Media bisa menjadi check and balance dari berita di media konvensional. Berita di internet juga merupakan hasil interpretasi dari subjek pembuat berita yang seringkali memasukkan unsur subjektifitas seperti opini dalam sebuah topik berita, yang terkadang kebenarannya masih perlu dibuktikan lebih lanjut.
Kedua, tidak adanya gate keepers yang menyaring informasi. Coba bayangkan bila media-media konvensional tidak ada seseorang atau institusi yang bertanggungjawab terhadap arus informasi yang keluar. Bahwa pasti arus informasi akan menjadi liar dan tidak bertanggungjawab. Itulah yang terjadi di dalam internet. Informasi sangat banyak bahkan terlalu banyak hingga setiap informasi menjadi sangat bebas dan tidak jelas maksut dan siapa pengirimnya. Lalu kemudian ketidakadaan gatekeepers berarti tidak ada sensor. Contohnya pada situs www.kaskus.us pada forum klub debat, dimana setiap orang bebas menyuarakan opininya yang seringkali menyerang bahkan menyudutkan ras dan agama tertentu. Kalau sudah seperti ini informasi yang ada bahkan bisa saja menyesatkan karena tidak adanya kontrol.
Ketiga, terlalu penuhnnya informasi. Dominick menganalogikan internet sebagai sebuah kota besar, dimana kita dapat berkomunikasi dengan banyak orang tanpa tatap muka secara langsung dan bertukar informasi tanpa batas. Terlalu banyaknya informasi di internet kadang membuat kita harus membatasi pencarian kita di search engine dengan mode safe search, agar pencarian kita tidak melebar bahkan tidak menyerempet ke arah porno. Ini merupakan celah besar yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dalam mengakses pornografi di internet. Sebuah dampak dari penuhnya informasi tanpa batas yang dapat dimanfaatkan secara negatif oleh pengguna internet.
Keempat, perhatian terhadap masalah pribadi. Internet mebuat orang terbuka terhadap masalah pribadinya. Nomor telpon, tanggal lahir, umur, alamat rumah, bahkan status perkawinan seseorang dengan sangat mudah berada di internet. Dahulu ketika internet masih belum ada ataupun populer di Indonesia, kita merasa sangat enggan sharing mengenai umur dan alamat rumah ke orang baru. Namun internet membuat kita menggeser budaya itu sedikit demi sedikit hingga tidak ada lagi yang dinamakan tabu. Saat ini banyak tersebarnya foto-foto pribadi hubungan intim seseorang dengan pasangannya dapat dengan mudah didapatkan di situs-situs seperti facebook lalu dishare secara bebas melalui www.krucil.com, dimana semua orang dapat melihat itu tanpa batasan. Sehingga kasus-kasus seperti penculikan melalui facebook dan juga penipuan-penipuan lainnya merupakan dampak dari minimnya perhatian terhadap hal-hal yang bersifat pribadi.











Kelima, Penghindaran dan isolasi. Internet membuat orang rela berjam-jam berselancar untuk berkirim email, online chating, bermain game, belanja online, dan juga cybersex. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan internet, dimana internet disamakan dengan kcenaduan drugs dan alkohol. Setelah kecanduan, seseorang biasanya akan merasa ada yang kurang bila tidak online dan melakukan hal yang biasa dilakukan. Saat ini bila kita perhatikan di sekeliling kita, bila melihat seseorang sendiri, mereka biasanya membuka handphone mereka atau Blackberry yang sedang booming disini untuk sekedar menyapa temannya lewat Yahoo Messenger ataupun update status via facebook atau twitter, mereka terkadang tersenyum sendiri menatap layar benda dalam genggamannya. Yang sangat berbahaya dari fenomena ini adalah bila kegiatan tersebut mengganggu waktu bekerja. Bahkan untuk menyikapi hal ini beberapa kantor menonaktifkan situs facebook dan twitter pada jaringan kantor mereka. Namun karena kecanduan, para pekerja sudah siap membawa Blackberry mereka dan bisa tetap online waktu bekerja.


tugas 3 komunikasi massa (4 fungsi media massa)


Ø  4 Fungsi Media Massa Di Media – Media Bengkulu  :

A.    RADIO
Media Flamboyan FM
·         Dari hasil survei saya pada hari selasa tanggal 7 mei 2013 jam 15.30 WIB.Saya mendatangi radio Flamboyan FM  di Jl. KZ Abidin. Saya menemui Bapak Imam selaku Teknisi di radio Flamboyan dan saya menanyakan tentang 4 fungsi media massa.Bapak Iman menjelaskan bahwa fungsi media yang dipakai di radio Flamboyan FM mencakup informasi dan hiburan semata,selain itu radio Flamboyan FM  hanya me-Relay informasi lewat KBR 68 H.

Media Jazirrah FM
·         Dari hasil survei saya pada hari selasa tanggal 7 mei 2013 jam 16.45 WIB.Saya mendatangi radio  Jazirrah FM di Jl.kampung bali tepatnya di UMB.saya menemui Bapak Soleha selaku produksi di radio Jazirrah dan saya menanyakan 4 fungsi media massa.Bapak Soleha menjelaskan bahwa radio Jazirrah memakai media informan,hiburan dan education,dijelaskan T sarana untuk masyarakat, informasi pengawasan terhadap kebijakan fakultas dan  paham mengenai penyerderhanaan istilah agar masyarakat paham mengenai kebijakan itu.Yang berhubungan rtnid dan budaya belum ada,tetapi secara etnik sudah ada untuk batasan pengenalan budaya tapi belum secara jauh atau disebut Ekplorasi,jadi mungkin 4 fungsi media tersebut belum maksimal di jalankan.

Media RRI FM
·         Dari hasil survei saya pada hari jumat 10 mei 2013 jam 10.00 WIB.Saya mendatangi radio RRI di Jl.Lampu Merah Simpang Skip ,saya menemui Bapak Azwar selaku pelaksana tugas di radio RRI dan saya menanyakan 4 fungsi media massa.Bapak Azwar menjelaskan bahwa radio RRI memakai visi dan misi yaitu memberikan pelayanan informasi terpercaya yang dapat menjadi acuan dan sarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etik jurnalistik atau kode etik penyiaran, mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan,mencerdaskan,dan memberdayakan serta mendorong kreativitas masyrakat dalam kerangka membangun karakter bangsa, menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali,melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi keluarga,membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi,dan memperluas program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI.dijelaskan lagi bahwa radio RRI telah menetapkan 4 fungsi media massa.

Media Sehati FM
·         Dari hasil survey saya pada hari jumat 10 mei jam 2013 11.00 WIB .Saya mendatangi radio Sehati FM di Jl.Hibrida Raya,saya menemui bapak Hadi selaku operasional di Radio Sehati dan saya menanyakan 4 fungsi media massa.Bapak Hadi menjelaskan bahwa Radio Sehati masih belum memenuhi 4 fungsi media massa,radio sehati masih memakai sifat menyampaikan informasi ke masyarakat terutama dalam bidang kesehatan  dan bekerjasama dengan KBR 68 H,Antara,dari palang merah indonesia,  dan mendapat informasi dari pengawasan obat dari BO provinsi.media Radio Sehati hanya  ikut memantau jadi kebijakan dari radio Sehati tidak menyangkut berita politik tetapi hanya memberikan info seperlunya seperti pemilihan pemilu.Informasi mengenai 4 fungsi belum sepenuh nya dijalankan karena radio sehati dikenal dengan radio kesehatan dikalangan masyarakat.

Media L’sinta,Trans Bengkulu dan Suara Bengkulu  
·         Dari Hasil survey saya pada hari Jumat 10 mei 2013 jam 11.39 WIB.saya mendatangi Radio L’sinta,Trans Bengkulu dan Suara Bengkulu di jalan. Saya menemui Mbak Henny selaku Penyiar di Radio tersebut dan saya menanyakan 4 fungsi media massa.Mbak Henny menjelaskan bahwa Radio L’sinta,Trans Bengkulu dan Suara Bengkulu adalah satu naungan bersama atau satu manajemen,4 fungsi media di radio ini telah memakai 4 fungsi media tetapi mungkin di Radio ini mengutamakan fungsi Informasi dan Hiburan dan di acara pagi Radio L’sinta ada acara news tapi Cuma sekilas untuk sekedar informasi bagi masyarakat luas.

Media Swara Unib 
·         Dari hasil survey saya pada hari jumat jam 12.59 WIB.Saya mendatangi Radio Swara Unib di Jl.Kandang Limun.Saya menemui Kak Angga selaku Director Operasional di radio Swara Unib .Kak hangga menjelaskan dari program Siar Swara unib sudah mencakup 4 fungsi media massa dan acara program Swara Unib telah menyiarkan Program budaya Bumi Raflesia yang mengangkat tentang budaya masyarakat bengkulu,dan acara menyangkut masyarakat jadi 4 fungsi media massa telah dijalankan seperlunya saja.


B.     Televisi

Esa TV
·         Dari hasil survey saya pada hari rabu 15 mei 2013 jam 13.45 WIB.Saya mendatangi Esa TVdi Jl..Saya menemui Bapak Buyung selaku    dan saya menanyakan tentang 4 fungsi media massa.Bapak Buyung menjelaskan bahwa Esa TV salah satu budaya tanpa batas,induk Esa TV itu adalah perusahaan tambang dalam bentuk budaya dan mereka juga mempunyai program pertukaran pelajaran di cina dengan cara bersosialisasi atau control sosial setiap individu.sedangkan mengena 4 fungsi tersendir seperti acara Hiburan dan News dikombinasikan 50:50 (50 banding 50) dan acara yang dikemas berhubungan dengan Human Interest.dan sudah memenuhi 4 fungsi media massa tetapi di Esa Tv masih mengutamakan fungsi Hiburan.Acara yang berimbang maupun menyangkut acara politik sekalipun, dan Esa Tv mementingkan sistem Budaya dan Pendidikan.dan seperti acara Human Interest yang berinteraksi ke masyarakat luas.Jadi Esa Tv sangat mementingkan 4 fungsi media massa itu.

TVRI
·         Dari hasil survey saya pada hari senin 20 mei 2013 jam 11.35 WIB.saya menanyakan langsung ke Bapak Widodo saat acara Line Jurnalis di gedung    ,dalam acara Line Jurnalis itu saya menanyakan $ fungsi media ke Bapak Widodo.Bapak Widoo menjelaskan bahwa TVRI bengkulu berfungsi untuk menunjukkan semua sisi kehidupan adat,budaya dan etika,dan bahwa 4 fungsi media massa sangat penting digunakan di dalam TVRI,untuk penyebaran informasi dalam masyarakat sebagian besar mengangkat sisi kehidupan di Bengkulu.program daerah pun harus memakai 4 fungsi tersebut seperti dialog daerah yang menggambarakan keragaman masyarakat bengkulu seperti salah satacra Tarian Daerah kita mengangkat nilai – nilai warisan budaya di daerah Bengkulu