Rabu, 12 Juni 2013

tugas 1 komunikasi massa (bentuk - bentuk komunikasi massa yang ada di bengkulu)



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Komunikasi Massa – salah satu jenis komunikasi, selain Komunikasi Intrapersonal, Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Kelompok, dan Komunikasi Organisasi. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu guna mempengaruhi atau mengubah perilaku penerima pesan.
Komunikasi Massa adalah (ringkasan dari) komunikasi melalui media massa (communicating with media), atau komunikasi kepada banyak orang (massa) dengan menggunakan sarana media. Media massa sendiri ringkasan dari media atau sarana komunikasi massa. Disini salah teori yang berhubungan dengan komunikasi massa salah satunya yaitu “Teori Lasswell”.

1.2  Rumusan Masalah
1.         Penjelasan mengenai teori lasswell?
2.         bentuk – bentuk komunikasi massa di provinsi Bengkulu

1.3  Tujuan

1.           Untuk mengetahui pengertian teori lasswell
2.           Untuk mengetahui bentuk – bentuk komunikasi massa di provinsi Bengkulu






BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Teori lasswell
           
Salah satu teoritikus komunikasi massa yang pertama dan paling terkenal adalah Harold Lasswell, dalam artikel klasiknya tahun 1948 mengemukakan model komunikasi yang sederhana dan sering dikutif banyak orang yakni: Siapa (Who), berbicara apa (Says what), dalam saluran yang mana (in which channel), kepada siapa (to whom) dan pengaruh seperti apa (what that effect) (Littlejhon, 1996).
Teori-teori komunikasi massa yang berelasi dengan hasil kebudayaan (theories of cultural outcomes) banyak tumbuh dan berkembang dalam kajian komunikasi massa yang ada di Amerika Serikat. Secara garis besar teori-teori yang ada di ranah ini dibagi menjadi dua bagian yaitu yang berfokus pada hasil-hasil kebudayaan umum dan yang berfokus pada pengaruh terhadap inidividu. Untuk mengawalinya, kita akan masuk dari dari kajian mengenai model dan fungsi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Harold Laswell.
Selama ini teori media berkonsentrasi pada bagaimana media bekerja dan pengaruh media terhadap khalayak. Dasar dari perspektif ini adalah pendekatan fungsionalis yang memfokuskan pada sistem komunikasi massa, cara kerja sistem komunikasi massa, dan apa yang dilakukan oleh komunikasi massa.
Salah seorang teoritisi yang mengungkapkan teori yang paling terkenal dan paling awal dalam kajian ini adalah Harold Lasswell. Dalam sebuah artikel klasik yang ditulisnya pada tahun 1948 yang berjudul The Structure and Function of Communication in Society, Lasswell menyajikan suatu model komunikasi yang berbentuk sederhana. Model ini sering diajarkan kepada mahasiswa yang baru belajar ilmu komunikasi. Menurut Lasswell komunikasi dapat didefinisikan sebagai :
Siapa (who)
Bicara apa (says what)
Pada saluran mana (in which channel)
Kepada siapa (to whom)
Dengan pengaruh apa (with what effect)
Model yang diutarakan Lasswell ini secara jelas mengelompokkan elemen-elemen mendasar dari komunikasi ke dalam lima elemen yang tidak bisa dihilangkan salah satunya (Laswell dalam Littlejohn, 1996:334). Model yang dikembangkan oleh Laswell ini sangat populer di kalangan ilmuan komunikasi, dan kebanyakan mahasiswa komunikasi ketika pertama kali belajar ilmu komunikasi, akan diperkenalkan dengan model di atas.

2.2  Bentuk – Bentuk Komunikasi Massa di Provinsi Bengkulu
            Bentuk – bentuk media komunikasi massa yang ada di Provinsi Bengkulu, yakni:
·         Surat Kabar (Bengkulu Express)
Harian Bengkulu Ekspress 1.Sejarah singkat Surat Kabar Bengkulu Ekspress hamper bersamaan dengan gerakan reformasi, tepatnya tanggal 2 november 1998. Perusahaan Pers dengan SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 367/SK/MENPEN/SIUPP/1998 itu bergerak dibawah naungan PT Bengkulu Sinar Grafika dan beralamat di Jalan Basuki Rahmat No. 5 Kota Bengkulu. Awalnya Surat Kabar ini terbit dengan format Tabloid sebanyak 16 halaman dan waktu terbitnya seminggu sekali. Setiap halaman full colur menyajikan berita-berita politik. Harga Tabloid Bengkulu Ekspress waktu itu adalah Rp. 1.250/eksemplar dengan oplah rata-rata 3000 eksemplar setiap terbit. Surat Kabar Bengkulu Ekspress dengan format Tabloid hanya bertahan selama 12 edisi (12 minggu). Setelah itu, Bengkulu Ekspress berubah format menjadi surat kabar yang menyerupai koran harian. Selain format, jumlah halaman, waktu terbit, arah pemberitaan, harga dan oplah Surat Kabar Bengkulu Ekspress juga ikut berubah. Pada masa ini, surat kabar Bengkulu Ekspress terbit 8 halaman dengan pemberitaan dominan kriminal dan terbit 2 kali seminggu yaitu hari Senin dan Kamis. Harganya Rp. 1000/eksemplar dengan oplah rata-rata 8000 eksemplar setiap terbit. Meskipun belum terbit setiap hari, Surat Kabar Bengkulu Ekspress sangat dinanti masyarakat Provinsi Bengkulu. Dengan kata lain, surat kabar itu cukup sukses menempatkan diri sebagai salah satu surat kabar ternama di Provinsi Bengkulu setelah Harian Rakyat Bengkulu. Kesuksesan itu tidak terlepas dari kerja keras dan jerih payah para pengasuhnya, seperti : Ardiansyah SH selaku Pimpinan Redaksi dan Tirtonadi Sinaga SE selaku General Manager (GM) yang masing-masing menjabat kurang lebih selama setahun (1998-1999). Setahun berikutnya, kepemimpinan beralih pada Shahril Syahidir SPd selaku Pimpinan Redaksi dan Mutia Amperiana SH selaku General Manager (1999-2000). Namun pada 28 Februari 2001, Surat Kabar Bengkulu Ekspress ditutup atau divakumkan untuk sementara waktu dengan alasan managemen perusahaan. Surat Kabar Bengkulu Ekspress bengkit kembali untuk menjumpai pembacanya, terhitung 4 April 2005. Kali ini, Bengkulu Ekspress sudah menjadi Surat Kabar Harian dengan visi dan misi serta perwajahan baru. Arah pemberitaan Bengkulu Ekspress lebih pada dunia pendidikan dan bisnis dengan jumlah halaman ditingkatkan menjadi 12 dan 16 halaman (disesuaikan kebutuhan). Posisi General Manajer dijabat Mutia Amperiana, SH sedang Pimpinan Redaksi dipegang M. Firdaus. Alamat kantor Surat Kabar Bengkulu Ekspress yang sebelumnya di Jalan Basuki Rahmat juga ikut berubah. Kini Surat Kabar Harian itu menempati ruko tiga lantai yang terletak di Jalan Jati No. 18 Kota Bengkulu. Sejak bulan Oktober 2005 hingga saat ini General Manager (GM) Surat Kabar Harian Bengkulu Ekspress dijabat oleh Sukatno SPd. Di tahun 2007, Pimpinan Redaksi dijabat Rizani Oktafiansyah. Sementara M Firdaus dipercaya sebagai Pimpinan Perusahaan. Pada Januari 2012, jabatan Pimpinan Redaksi dipercayakan kepada Suhardi Marabili. Untuk menjadikan Bengkulu Ekspress sebagai surat kabar yang mampu mengguguli surat kabar lain di Provinsi Bengkulu umumnya, manajemennya dikelola secara professional dibawah naungan Group Sumatrera Ekspress/ PT Wahana Semesta Merdeka bekerjasama dengan Jawa Pos Group. Selain menyajikan berita-berita tentang dunia pendidikan, ekonomi/promosi dan bisnis, Harian Bengkulu Ekspress juga menyajikan berita-berita nasional, regional dan lokal yang berisi berbagai informasi dari semua aspek kehidupan. Di tahun 2010, Harian Bengkulu Ekspress menempati gedung baru yang diberi nama Graha Pena Bengkulu Ekspress. Gedung 3 lantai tersebut berlokasi di Jalan Jati No 129 (Simpang Skip) Kota Bengkulu. 2. Visi, Misi dan Motto •Visi Menjadi agen perubahan, dalam membangun masyarakat Bengkulu yang harmonis, aman dan sejahtera dengan mewujudkan bengkulu ekspress sebagai market leader di provinsi bengkulu melalui optimalisasi sumber daya serta sinergi bersama mitra strategis. •Misi Menjadikan Harian Bengkulu Ekspress sebagai agen perubahan dalam membangun masyarakat Bengkulu yang peduli terhadap dinamika demokrasi, pendidikan, politik, ekonomi serta sosial budaya daerah. Mewujudkan Bengkulu Ekspress sebagai market leader di Provinsi Bengkulu melalui optimalisasi sumber daya serta sinergi dengan mitra strategis. •Motto Barometer Kemajuan Provinsi Bengkulu 3. Penerbit Penerbit : PT Media Bengkulu Ekspress Bahasa : Indonesia Jumlah Terbit : 7 x seminggu (Pagi Hari) Jumlah Halaman : 24 halaman Ukuran Kolom : 7 kolom x 540 mm Percetakan : PT Bengkulu Sinar Grafika Press Bank : PT Bank Muamalat Bengkulu Rek No 431.00018.10 4. Distribusi Kota Bengkulu : 11.700 eks Bengkulu Selatan: 5.600 eks Bengkulu Utara : 4.350 eks Rejang Lebong : 5.350 eks Kab. Kaur : 1.150 eks Kab Kepahiang : 1.350 eks Kab Seluma : 795 eks Kab Lebong : 790 eks Mukomuko : 3.200 eks Bengkulu Tengah : 1.200 eks Total Oplah : 35.485 eks 5. Profil Pembaca Usia 0 – 20 tahun : 10 % 21 – 29 tahun : 40 % 30 – 39 tahun : 40 % 50 – ke atas : 10 % Pendidikan SD – SMP : 20 % SLTA : 45 % UNIV/Akademi : 35 % Penghasilan 0 – 1 juta : 15 % 1 juta – 3 juta : 45 % 3 juta – keatas : 40 % Profesi Pengusaha/Wirausaha : 30 % Karyawan/Pegawai : 35 % Mahasiswa/Pelajar : 20 % Masyarakat Umum : 15 % Jenis Kelamin Pria : 60 % Wanita : 40 % 6. Ukuran Kolom 1 kolom : 43 mm 2 kolom : 90 mm 3 kolom : 137 mm 4 kolom : 184 mm 5 kolom : 231 mm 6 kolom : 278 mm 7 kolom : 325 mm 7 Tarif Iklan Hitam Putih/BW : Rp 23.000 Warna/FC : Rp 35.000 Iklan Lelang : Rp 25.000 Hal 1 (FC) : Rp 70.000 Hal 1 (BW) : Rp 50.000 Iklan Baris : Rp 150.000/bulan 8 Alamat Kantor Kantor Pusat Graha Pena Bengkulu Ekspress Jalan Jati No 129 Kota Bengkulu Telp (0736) 20409 Fax (0736) 26390 Email : be_barometer@yahoo.co.id dan be_plus1@yahoo.com Perwakilan Jakarta Graha Pena Indopos Lt 6 Jl Raya Kebayoran Lama 12 Jakarta Selatan 12210 Telp 081310000130 (Buhori) Fax (021) 53699576-82 Fax (021) 53651427 9. Event Organizer Bengkulu Ekspress memiliki Even Organizer yang profesional, berpengalaman dan mampu menyelenggarakan event berskala daerah maupun nasional. 10. Website Bengkulu Ekspress memiliki website terupdate dan dikelola secara profesional. Website ini menyajikan berita-berita di Provinsi Bengkulu maupun nasional dan internasional. Website tersebut dapat dikunjungi pada www.bengkuluekspress.com

·         Radio (RRI)
Sampai dengan tahun 1967 di Daerah Bengkulu belum memiliki satu stasiun radio pun . Disadari untuk mempercepat komuniasi dan informasi diperlukan stasiun Radio . Pembangunan stasiun RRI persiapan dirintis dengan pembentukan Panitia 24 Maret 1967 menjelang diresmikannya propinsi Bengkulu tanggal 12 April 1967 . Panitia persiapan berupaya menghimpun dana dengan melakukan koordinasi dengan Kepala RRI Palembang dan Direktorat Radio Di Jakarta . Lama proses dan tahapan yang ditempuh untuk sampai pada peresmian RRI Bengkulu pada 29 Desember 1975 .
Persiapan pendirian RRI bengkulu yang dimulai tahun 1967 terus bergerak . Pamasangan Instalasi RRI persiapan Bengkulu dilakukan 2 Agustus 1967 oleh sebuah Tem yang terdiri dari Moh.Ali dan M.Toni dari RRI Palembang serta Mislan Suwardi dari HUBDAM IV Sriwijaya . Pamasangan antena dan intalasi dilakukan oleh Team di bekas kediaman Bung Karno Jln Anggut Atas dan sekarang dikenal dengan nama Jl Sukarno-Hatta . Akhirnya pada 5 Agustus siaran percobaan RRI Persiapan Bengkulu mengudara dengan pemancar menggunakan gelombang 80,64 meter frekwensi 3.720 Kcl perdetik . " Inilah Siaran Percobaan RRI Persiapan Studio Bengkulu " .
Dengan bantuan Pemerintah Daerah Propinsi Bengkulu , maka kualitas siaran yang mengudara dengan pemancar 150 watt semakin bagus . Gubernur menginginkan Stasiun Persiapan RRI Bengkulu diresmikan menjadi RRI Persiapan Bengkulu dan dilakukan pada tanggal 1 April 1969 bertepatan dengan dimulainya Repelita Pertama . RRI Persiapan Bengkulu dipimpin oleh Amran Hamid BE mengudara dengan berbagai acara siaran untuk melayani masyarakat Bengkulu . Pada  17 April 1973 , Amran Hamid digantikan oleh H.Adnan Ilyas berdasarkan SK Gubernur Bengkulu . H.Adnan Ilyas diberi wewenang mengangkat pegawai Harian Organik untuk menjalankan roda siaran RRI Persiapan Bengkulu .
Departemen Penerangan RI dalam hal ini Direktorat Radio  mulai menangani  pendirian RRI Bengkulu dengan melakukan langkah-langkah seperti pembangunan gedung pemancar dan studio. Untuk sementara RRI Persiapan Bengkulu yang tadinya mengudara dari bekas rumah kediaman Bung Karno pindah ke jalan Ahmad Yani di rumah seorang warga Bengkulu . Dari sini RRI persiapan bengkulu yang mengudara dengan kekuatan pemancar MW 1 Kw merambah siarannya ke berbagai wilayah di Daerah Bumi Raflesia ini .
Pembangunan komplek pemancar dilaksanakan di Desa Surabaya , sedangkan Gedung RRI di Jalan S.Parman sekarang . Selesainya gedung pemancar  diikuti dengan peresmian RRI Stasiun Bengkulu tanggal 29 Desember 1975 oleh Direktur Radio Abdul Hamid , sekaligus melantik Kepala Stasiun RRI Bengkulu pertama Sjarief Sjaaf , sedangkan untuk pengelolaan Administrasi didatangkan staf dari Padang Mahdi Sjukri Bsc . Dalam perjalanan RRI Stasiun Bengkulu jumlah karyawan terbatas , sehingga Direktorat Radio pada tahun 1976 mendrop lagi seorang staf yaitu Wahab Saman yang baru menyelesaikan studinya di AKPEN . Sambil menunggu selesainya pembangunan gedung RRI di Jalan S Parman ( Padang Jati ) RRI Bengkulu tetap mengudara di rumah pribadi Pak Zainal sampai tahun 1977.
Sejumlah nama yang tidak boleh dilupakan dalam sejarah berdirinya RRI bengkulu mulai dari RRI Persiapan adalah  Syarief Syaaf , Mahdi Syukri Bsc , Suradel, Kahal Ahdi , Nasrul, Rosni , Mulyawarman , Erry , Wahab Saman. Juga dalam RRI persiapan ada nama Amran Ahmadi BE dan Adnan Ilyas . Tenaga penyiar waktu itu adalah Johan Syafri ,Arifin Ahmad ,Mahdi Syukri , Kencanawati , Sofia Agustina , Ramli Effendi , Indra Buna Ya , A Wahab Samman , Azkan Effendi Salam , Rose Furgery , Muchrizal Muhtar , Roy Hutahayan , Asnimar Ahmad , Huzaifah , Dewi Rahman ,.
Sedangkan tenaga tehnik adalah Sofyan , Wisnul Hadi , Hasan Anani , Sumardhi , M.Aris Thalib , AzwarEffendi ,Ali Amran , Suhardi Suhaemi , Jufri Isral M.Noor, Nasrul R dll .Tenaga pemberitaan adalah  Djasmin Burniat , A.Wahab Samman , Sjawiruddin Effendi , Ibnu Hajar , Azkan Effendi Salam dan Manarsyah .
Sejak berdirinya secara resmi RRI Stasiun Bengkulu dipimpin oleh Syarief Saaf , H.Hanafi Umar , Hamdan Syabeni , Hasundutan Hutabarat , Yusran Abubakar , Abu Halim , Musdar Aplus , Bochri Rachman , Natsir Isfa , Baldwin Silitonga dan Eddy Supakat  ( Sumber Buku  60 Tahun RRI ).( Infosketsa) )








BAB 3
PENUTUP

            Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.










7 komentar:

  1. wen .. mkalah tu udah lengkap semua wen ??

    BalasHapus
  2. sudah bagus weni,,,tp klu bisa ga usah panjang2 jd nya susah di baca

    BalasHapus
  3. thri : insyallah saudara ii..:)

    rendi : makasihh saranyo.. :P

    BalasHapus
  4. wah kok pake kata pengantar dlll yaaa ???

    BalasHapus
  5. trlaluu panjang...
    jadi ssh mahamin'nya...!!!
    (coment back)

    BalasHapus
  6. waw amazing...
    sangat membantu blog nya mbak...

    BalasHapus