BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi Massa – salah satu jenis
komunikasi, selain Komunikasi Intrapersonal, Komunikasi Interpersonal,
Komunikasi Kelompok, dan Komunikasi Organisasi. Komunikasi
dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada
orang lain dengan menggunakan sarana tertentu guna mempengaruhi atau mengubah
perilaku penerima pesan.
Komunikasi Massa adalah (ringkasan dari) komunikasi melalui media massa (communicating with media), atau komunikasi kepada banyak orang (massa) dengan menggunakan sarana media. Media massa sendiri ringkasan dari media atau sarana komunikasi massa. Disini salah teori yang berhubungan dengan komunikasi massa salah satunya yaitu “Teori Lasswell”.
Komunikasi Massa adalah (ringkasan dari) komunikasi melalui media massa (communicating with media), atau komunikasi kepada banyak orang (massa) dengan menggunakan sarana media. Media massa sendiri ringkasan dari media atau sarana komunikasi massa. Disini salah teori yang berhubungan dengan komunikasi massa salah satunya yaitu “Teori Lasswell”.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Penjelasan
mengenai teori lasswell?
2.
bentuk
– bentuk komunikasi massa di provinsi Bengkulu
1.3 Tujuan
1.
Untuk
mengetahui pengertian teori lasswell
2.
Untuk
mengetahui bentuk – bentuk komunikasi massa di provinsi Bengkulu
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Teori lasswell
Salah satu teoritikus komunikasi
massa yang pertama dan paling terkenal adalah Harold Lasswell, dalam artikel
klasiknya tahun 1948 mengemukakan model komunikasi yang sederhana dan sering
dikutif banyak orang yakni: Siapa (Who), berbicara apa (Says what), dalam saluran
yang mana (in which channel), kepada siapa (to whom) dan pengaruh seperti apa
(what that effect) (Littlejhon, 1996).
Teori-teori komunikasi massa yang
berelasi dengan hasil kebudayaan (theories of cultural outcomes) banyak tumbuh
dan berkembang dalam kajian komunikasi massa yang ada di Amerika Serikat.
Secara garis besar teori-teori yang ada di ranah ini dibagi menjadi dua bagian
yaitu yang berfokus pada hasil-hasil kebudayaan umum dan yang berfokus pada
pengaruh terhadap inidividu. Untuk mengawalinya, kita akan masuk dari dari
kajian mengenai model dan fungsi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Harold
Laswell.
Selama ini teori media
berkonsentrasi pada bagaimana media bekerja dan pengaruh media terhadap
khalayak. Dasar dari perspektif ini adalah pendekatan fungsionalis yang
memfokuskan pada sistem komunikasi massa, cara kerja sistem komunikasi massa,
dan apa yang dilakukan oleh komunikasi massa.
Salah seorang teoritisi yang
mengungkapkan teori yang paling terkenal dan paling awal dalam kajian ini adalah
Harold Lasswell. Dalam sebuah artikel klasik yang ditulisnya pada tahun 1948
yang berjudul The Structure and Function of Communication in Society, Lasswell
menyajikan suatu model komunikasi yang berbentuk sederhana. Model ini sering
diajarkan kepada mahasiswa yang baru belajar ilmu komunikasi. Menurut Lasswell
komunikasi dapat didefinisikan sebagai :
Siapa (who)
Bicara apa (says what)
Pada saluran mana (in which channel)
Kepada siapa (to whom)
Dengan pengaruh apa (with what
effect)
Model yang diutarakan Lasswell ini
secara jelas mengelompokkan elemen-elemen mendasar dari komunikasi ke dalam
lima elemen yang tidak bisa dihilangkan salah satunya (Laswell dalam
Littlejohn, 1996:334). Model yang dikembangkan oleh Laswell ini sangat populer
di kalangan ilmuan komunikasi, dan kebanyakan mahasiswa komunikasi ketika
pertama kali belajar ilmu komunikasi, akan diperkenalkan dengan model di atas.
2.2 Bentuk – Bentuk
Komunikasi Massa di Provinsi Bengkulu
Bentuk –
bentuk media komunikasi massa yang ada di Provinsi Bengkulu, yakni:
·
Surat
Kabar (Bengkulu Express)
Harian Bengkulu Ekspress
1.Sejarah singkat Surat Kabar Bengkulu Ekspress hamper bersamaan dengan gerakan
reformasi, tepatnya tanggal 2 november 1998. Perusahaan Pers dengan SIUPP
(Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 367/SK/MENPEN/SIUPP/1998 itu bergerak
dibawah naungan PT Bengkulu Sinar Grafika dan beralamat di Jalan Basuki Rahmat
No. 5 Kota Bengkulu. Awalnya Surat Kabar ini terbit dengan format Tabloid
sebanyak 16 halaman dan waktu terbitnya seminggu sekali. Setiap halaman full
colur menyajikan berita-berita politik. Harga Tabloid Bengkulu Ekspress waktu
itu adalah Rp. 1.250/eksemplar dengan oplah rata-rata 3000 eksemplar setiap
terbit. Surat Kabar Bengkulu Ekspress dengan format Tabloid hanya bertahan
selama 12 edisi (12 minggu). Setelah itu, Bengkulu Ekspress berubah format
menjadi surat kabar yang menyerupai koran harian. Selain format, jumlah
halaman, waktu terbit, arah pemberitaan, harga dan oplah Surat Kabar Bengkulu
Ekspress juga ikut berubah. Pada masa ini, surat kabar Bengkulu Ekspress terbit
8 halaman dengan pemberitaan dominan kriminal dan terbit 2 kali seminggu yaitu
hari Senin dan Kamis. Harganya Rp. 1000/eksemplar dengan oplah rata-rata 8000
eksemplar setiap terbit. Meskipun belum terbit setiap hari, Surat Kabar
Bengkulu Ekspress sangat dinanti masyarakat Provinsi Bengkulu. Dengan kata
lain, surat kabar itu cukup sukses menempatkan diri sebagai salah satu surat
kabar ternama di Provinsi Bengkulu setelah Harian Rakyat Bengkulu. Kesuksesan
itu tidak terlepas dari kerja keras dan jerih payah para pengasuhnya, seperti :
Ardiansyah SH selaku Pimpinan Redaksi dan Tirtonadi Sinaga SE selaku General
Manager (GM) yang masing-masing menjabat kurang lebih selama setahun
(1998-1999). Setahun berikutnya, kepemimpinan beralih pada Shahril Syahidir SPd
selaku Pimpinan Redaksi dan Mutia Amperiana SH selaku General Manager
(1999-2000). Namun pada 28 Februari 2001, Surat Kabar Bengkulu Ekspress ditutup
atau divakumkan untuk sementara waktu dengan alasan managemen perusahaan. Surat
Kabar Bengkulu Ekspress bengkit kembali untuk menjumpai pembacanya, terhitung 4
April 2005. Kali ini, Bengkulu Ekspress sudah menjadi Surat Kabar Harian dengan
visi dan misi serta perwajahan baru. Arah pemberitaan Bengkulu Ekspress lebih
pada dunia pendidikan dan bisnis dengan jumlah halaman ditingkatkan menjadi 12
dan 16 halaman (disesuaikan kebutuhan). Posisi General Manajer dijabat Mutia
Amperiana, SH sedang Pimpinan Redaksi dipegang M. Firdaus. Alamat kantor Surat
Kabar Bengkulu Ekspress yang sebelumnya di Jalan Basuki Rahmat juga ikut
berubah. Kini Surat Kabar Harian itu menempati ruko tiga lantai yang terletak
di Jalan Jati No. 18 Kota Bengkulu. Sejak bulan Oktober 2005 hingga saat ini
General Manager (GM) Surat Kabar Harian Bengkulu Ekspress dijabat oleh Sukatno
SPd. Di tahun 2007, Pimpinan Redaksi dijabat Rizani Oktafiansyah. Sementara M
Firdaus dipercaya sebagai Pimpinan Perusahaan. Pada Januari 2012, jabatan
Pimpinan Redaksi dipercayakan kepada Suhardi Marabili. Untuk menjadikan
Bengkulu Ekspress sebagai surat kabar yang mampu mengguguli surat kabar lain di
Provinsi Bengkulu umumnya, manajemennya dikelola secara professional dibawah
naungan Group Sumatrera Ekspress/ PT Wahana Semesta Merdeka bekerjasama dengan
Jawa Pos Group. Selain menyajikan berita-berita tentang dunia pendidikan,
ekonomi/promosi dan bisnis, Harian Bengkulu Ekspress juga menyajikan
berita-berita nasional, regional dan lokal yang berisi berbagai informasi dari
semua aspek kehidupan. Di tahun 2010, Harian Bengkulu Ekspress menempati gedung
baru yang diberi nama Graha Pena Bengkulu Ekspress. Gedung 3 lantai tersebut
berlokasi di Jalan Jati No 129 (Simpang Skip) Kota Bengkulu. 2. Visi, Misi dan
Motto •Visi Menjadi agen perubahan, dalam membangun masyarakat Bengkulu yang
harmonis, aman dan sejahtera dengan mewujudkan bengkulu ekspress sebagai market
leader di provinsi bengkulu melalui optimalisasi sumber daya serta sinergi
bersama mitra strategis. •Misi Menjadikan Harian Bengkulu Ekspress sebagai agen
perubahan dalam membangun masyarakat Bengkulu yang peduli terhadap dinamika
demokrasi, pendidikan, politik, ekonomi serta sosial budaya daerah. Mewujudkan
Bengkulu Ekspress sebagai market leader di Provinsi Bengkulu melalui
optimalisasi sumber daya serta sinergi dengan mitra strategis. •Motto Barometer
Kemajuan Provinsi Bengkulu 3. Penerbit Penerbit : PT Media Bengkulu Ekspress
Bahasa : Indonesia Jumlah Terbit : 7 x seminggu (Pagi Hari) Jumlah Halaman : 24
halaman Ukuran Kolom : 7 kolom x 540 mm Percetakan : PT Bengkulu Sinar Grafika
Press Bank : PT Bank Muamalat Bengkulu Rek No 431.00018.10 4. Distribusi Kota
Bengkulu : 11.700 eks Bengkulu Selatan: 5.600 eks Bengkulu Utara : 4.350 eks
Rejang Lebong : 5.350 eks Kab. Kaur : 1.150 eks Kab Kepahiang : 1.350 eks Kab
Seluma : 795 eks Kab Lebong : 790 eks Mukomuko : 3.200 eks Bengkulu Tengah :
1.200 eks Total Oplah : 35.485 eks 5. Profil Pembaca Usia 0 – 20 tahun : 10 %
21 – 29 tahun : 40 % 30 – 39 tahun : 40 % 50 – ke atas : 10 % Pendidikan SD –
SMP : 20 % SLTA : 45 % UNIV/Akademi : 35 % Penghasilan 0 – 1 juta : 15 % 1 juta
– 3 juta : 45 % 3 juta – keatas : 40 % Profesi Pengusaha/Wirausaha : 30 %
Karyawan/Pegawai : 35 % Mahasiswa/Pelajar : 20 % Masyarakat Umum : 15 % Jenis
Kelamin Pria : 60 % Wanita : 40 % 6. Ukuran Kolom 1 kolom : 43 mm 2 kolom : 90
mm 3 kolom : 137 mm 4 kolom : 184 mm 5 kolom : 231 mm 6 kolom : 278 mm 7 kolom
: 325 mm 7 Tarif Iklan Hitam Putih/BW : Rp 23.000 Warna/FC : Rp 35.000 Iklan
Lelang : Rp 25.000 Hal 1 (FC) : Rp 70.000 Hal 1 (BW) : Rp 50.000 Iklan Baris :
Rp 150.000/bulan 8 Alamat Kantor Kantor Pusat Graha Pena Bengkulu Ekspress
Jalan Jati No 129 Kota Bengkulu Telp (0736) 20409 Fax (0736) 26390 Email :
be_barometer@yahoo.co.id dan be_plus1@yahoo.com Perwakilan Jakarta Graha Pena
Indopos Lt 6 Jl Raya Kebayoran Lama 12 Jakarta Selatan 12210 Telp 081310000130
(Buhori) Fax (021) 53699576-82 Fax (021) 53651427 9. Event Organizer Bengkulu
Ekspress memiliki Even Organizer yang profesional, berpengalaman dan mampu
menyelenggarakan event berskala daerah maupun nasional. 10. Website Bengkulu
Ekspress memiliki website terupdate dan dikelola secara profesional. Website
ini menyajikan berita-berita di Provinsi Bengkulu maupun nasional dan
internasional. Website tersebut dapat dikunjungi pada www.bengkuluekspress.com
·
Radio
(RRI)
Sampai
dengan tahun 1967 di Daerah Bengkulu belum memiliki satu stasiun radio pun .
Disadari untuk mempercepat komuniasi dan informasi diperlukan stasiun Radio .
Pembangunan stasiun RRI persiapan dirintis dengan pembentukan Panitia 24 Maret
1967 menjelang diresmikannya propinsi Bengkulu tanggal 12 April 1967 . Panitia
persiapan berupaya menghimpun dana dengan melakukan koordinasi dengan Kepala
RRI Palembang dan Direktorat Radio Di Jakarta . Lama proses dan tahapan yang
ditempuh untuk sampai pada peresmian RRI Bengkulu pada 29 Desember 1975 .
Persiapan
pendirian RRI bengkulu yang dimulai tahun 1967 terus bergerak . Pamasangan
Instalasi RRI persiapan Bengkulu dilakukan 2 Agustus 1967 oleh sebuah Tem yang
terdiri dari Moh.Ali dan M.Toni dari RRI Palembang serta Mislan Suwardi dari
HUBDAM IV Sriwijaya . Pamasangan antena dan intalasi dilakukan oleh Team di
bekas kediaman Bung Karno Jln Anggut Atas dan sekarang dikenal dengan nama Jl
Sukarno-Hatta . Akhirnya pada 5 Agustus siaran percobaan RRI Persiapan Bengkulu
mengudara dengan pemancar menggunakan gelombang 80,64 meter frekwensi 3.720 Kcl
perdetik . " Inilah Siaran Percobaan RRI Persiapan Studio Bengkulu "
.
Dengan
bantuan Pemerintah Daerah Propinsi Bengkulu , maka kualitas siaran yang
mengudara dengan pemancar 150 watt semakin bagus . Gubernur menginginkan
Stasiun Persiapan RRI Bengkulu diresmikan menjadi RRI Persiapan Bengkulu dan
dilakukan pada tanggal 1 April 1969 bertepatan dengan dimulainya Repelita
Pertama . RRI Persiapan Bengkulu dipimpin oleh Amran Hamid BE mengudara dengan
berbagai acara siaran untuk melayani masyarakat Bengkulu . Pada 17 April
1973 , Amran Hamid digantikan oleh H.Adnan Ilyas berdasarkan SK Gubernur
Bengkulu . H.Adnan Ilyas diberi wewenang mengangkat pegawai Harian Organik
untuk menjalankan roda siaran RRI Persiapan Bengkulu .
Departemen
Penerangan RI dalam hal ini Direktorat Radio mulai menangani
pendirian RRI Bengkulu dengan melakukan langkah-langkah seperti pembangunan gedung
pemancar dan studio. Untuk sementara RRI Persiapan Bengkulu yang tadinya
mengudara dari bekas rumah kediaman Bung Karno pindah ke jalan Ahmad Yani di
rumah seorang warga Bengkulu . Dari sini RRI persiapan bengkulu yang mengudara
dengan kekuatan pemancar MW 1 Kw merambah siarannya ke berbagai wilayah di
Daerah Bumi Raflesia ini .
Pembangunan
komplek pemancar dilaksanakan di Desa Surabaya , sedangkan Gedung RRI di Jalan
S.Parman sekarang . Selesainya gedung pemancar diikuti dengan peresmian
RRI Stasiun Bengkulu tanggal 29 Desember 1975 oleh Direktur Radio Abdul Hamid ,
sekaligus melantik Kepala Stasiun RRI Bengkulu pertama Sjarief Sjaaf ,
sedangkan untuk pengelolaan Administrasi didatangkan staf dari Padang Mahdi
Sjukri Bsc . Dalam perjalanan RRI Stasiun Bengkulu jumlah karyawan terbatas ,
sehingga Direktorat Radio pada tahun 1976 mendrop lagi seorang staf yaitu Wahab
Saman yang baru menyelesaikan studinya di AKPEN . Sambil menunggu selesainya
pembangunan gedung RRI di Jalan S Parman ( Padang Jati ) RRI Bengkulu tetap
mengudara di rumah pribadi Pak Zainal sampai tahun 1977.
Sejumlah
nama yang tidak boleh dilupakan dalam sejarah berdirinya RRI bengkulu mulai
dari RRI Persiapan adalah Syarief Syaaf , Mahdi Syukri Bsc , Suradel,
Kahal Ahdi , Nasrul, Rosni , Mulyawarman , Erry , Wahab Saman. Juga dalam RRI
persiapan ada nama Amran Ahmadi BE dan Adnan Ilyas . Tenaga penyiar waktu itu
adalah Johan Syafri ,Arifin Ahmad ,Mahdi Syukri , Kencanawati , Sofia Agustina
, Ramli Effendi , Indra Buna Ya , A Wahab Samman , Azkan Effendi Salam , Rose
Furgery , Muchrizal Muhtar , Roy Hutahayan , Asnimar Ahmad , Huzaifah , Dewi
Rahman ,.
Sedangkan
tenaga tehnik adalah Sofyan , Wisnul Hadi , Hasan Anani , Sumardhi , M.Aris
Thalib , AzwarEffendi ,Ali Amran , Suhardi Suhaemi , Jufri Isral M.Noor, Nasrul
R dll .Tenaga pemberitaan adalah Djasmin Burniat , A.Wahab Samman ,
Sjawiruddin Effendi , Ibnu Hajar , Azkan Effendi Salam dan Manarsyah .
Sejak
berdirinya secara resmi RRI Stasiun Bengkulu dipimpin oleh Syarief Saaf ,
H.Hanafi Umar , Hamdan Syabeni , Hasundutan Hutabarat , Yusran Abubakar , Abu
Halim , Musdar Aplus , Bochri Rachman , Natsir Isfa , Baldwin Silitonga dan
Eddy Supakat ( Sumber Buku 60 Tahun RRI ).( Infosketsa) )
BAB 3
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi
yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.